TAUSIYAH-KU
Membelanya bila dizalimi dan mengingatkannya bila ia dzalim
Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)
Salah satu kezaliman yang sangat menyakitkan adalah berasal dari bagian tubuh yang tak bertulang, sungguh dahsyat pengaruh lisan atas apa yang telah diucapkan. Tajamnya pedang pun tak mampu menandingi ketajaman lisan manusia. Jika sayatan pedang bisa sembuh dengan hitungan hari, maka lain ceritanya dengan sakit yang ditimbulkan oleh lisan. Sakit yang disebabkan oleh lisan tidak akan sembuh secepat sembuhnya sayatan pedang, ia bisa sembuh dalam setahun, dua tahun, bertahun-tahun, atau bahkan tidak sembuh sama sekali sampai terbawa mati. Maka dari itu jagalah lisan kita, karena lisan bisa menjadi senjata yang sangat tajam untuk diri sendiri maupun orang lain jika kita tidak mengontrolnya.
Dalam Islam pun mengajarkan agar manusia saling menyayangi,saling membantu dan menghindari perbuatan dzalim. Bila ada yang mendzalimu dan memusuhi kita, jalan terbaik adalah dengan bersabar. Memafkan seberapa berat kesalahan itu dan mencoba menjalin hubungan baik.
© MCNR FSI-KU FBS UNJ 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar