TAUSIAH-KU
✨Kemahiran dalam Bertutur Kata✨
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari, Muslim)
Ikhwatifillah, sudah sering kita mendengar akan hadist tersebut bukan?
.
.
Ya, hadits tersebut berbicara tentang anjuran kita untuk memiliki kemahiran dalam bertutur kata.
.
.
Ketika
kita harus berbicara, maka kita harus berpikir sejenak, apakah
substansi perkataan yang akan kita sampaikan baik atau tidak, apakah
nantinya akan membawa dampak yang baik atau justru sebaliknya.
.
.
Nah,
kalau ternyata baik, kita pun tidak langsung menyampaikan perkataannya,
akan tetapi harus dibungkus dengan untaian kata dan cara yang baik dan
pas pula. Karena perkataan yang baik jika dikatakan secara tidak pas,
akan menyakiti perasaan orang yang kita ajak bicara.
.
.
Karena substansi yang baik, jika disampaikan dengan cara yang tidak baik, maka akan berbuah hal yang tidak baik pula.
Sebaliknya,
jika substansi perkataan kita tidak baik, maka sebaiknya kita diam,
karena tidak akan mendatangkan manfaat walaupun kita poles dengan
untaian kata dan cara yang baik.
© MCNR FSI-KU FBS UNJ 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar