أهلا وسهلا

أهلا وسهلا

Selasa, 29 Agustus 2017

Syarat diterima Ibadah

TAUSYIAH-KU


🔰SYARAT DITERIMA IBADAH🔰

Assalamualaikum ikhwahfillah, seperti kita ketahui bersama bahwa ibadah merupakan kewajiban umat muslim kepada Allah swt.
Namun, tahukah Anda?
Bahwa dalam beribadah terdapat syarat agar ibadah kita diterima di sisi Allah subhanahu wa Ta’ala.
.
Syarat tersebut harus terpenuhi dua syarat, yaitu:
1. Niat yang ikhlash dan kesesuaian dengan syari’at.
Sering diungkapkan dengan istilah al-ikhlash dan al-mutaba’ah.
.
Ketika Fudha’il bin `Iyad rahimahullah membaca ayat:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ "Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun".
(QS. Al-Mulk : 2)

Maka, beliau berkata:
*“(Yang lebih baik amalnya) yaitu yang paling ikhlash (murni) dan shawab (tepat).”* Kemudian para sahabat beliau bertanya:
“Wahai Abu Ali, apakah yang dimaksud dengan yang paling ikhlash dan shawab itu?” Beliau menjawab: *“Apabila sebuah amal khalis, tetapi tidak shawab, niscaya tidak akan diterima. Apabila sebuah amal shawab, tetapi tidak khalis, niscaya tidak diterima hingga amal tersebut khalis dan shawab.* Nahh apasih itu khalis dan shawab??
.
Khalis berarti amal tersebut karena Allah semata. Sedangkan shawab berarti amal tersebut berdasarkan sunnah.
.
Semoga kita dalam beribadah memperhartikan syarat-syarat tersebut. Agar ibadah kita diterima oleh Allah swt.
Aamiin aamiin ya rabbal alamin.
.
.
© MCNR FSI-KU FBS UNJ 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar